5 CIRI WANITA BERJILBAB YANG PENUH DOSA
Assalamu'alaikum Warohmatullah Hiwabarokatuh..
Kepada para
muslimah, Allah swt telah dengan tegas memberi perintah agar menutup auratnya
dengan jilbab. Sebagaimana firman-Nya:
“Hai Nabi,
katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al Ahzab: 59)
“Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka enampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa)
nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan
janganlah Menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera
suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara
lelaki mereka, atau putera-puteri saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nuur: 31)
Jelas sudah
bukan, bahwa menutup aurat bagi para muslimah adalah kewajiban syariat yang tak
terbantahkan. Meninggalkannya kita berdosa. Menjalankannya kita raup pahala.
Wanita Yang Berdosa Karena
Jilbab
Jika perintah
berjilbab itu turun dari Allah swt, tentu mentaatinya akan berbuah pahala. Akan
tetapi, sebagai muslimah kita harus waspada. Sebab, jilbab tak selalu
mendatangkan pahala dan keridhoan Allah. Tapi justru sebaliknya, dengan jilbab
kita dapat terjerumus ke lubang dosa.
Banyak di
antara kita yang merasa dirinya telah menutup aurat dengan mengenakan jilbab.
Ada yang pergi ke sekolah dengan rok dan atasan serta kerudung yang dililit di
leher. Ada juga yang pergi ke kampus dengan celana jeans dan kaos ketat serta
kerudung yang lagi-lagi dibuat mencekik leher. Tak mau kalah para muslimah
karier yang pergi ke kantor dengan jilbab gaul ditambah semprotan parfum yang
luar biasa wanginya. Dengan itu, semua merasa telah menutup aurat. Semua juga
telah merasa mengenakan jilbab.
Tapi benarkah
yang demikian yang dituntut oleh syariat agar diterapkan? Atau justru yang
demikian itulah yang dapat menambah deretan panjang dosa-dosa kita?
Para
muslimah, mari kita waspada. Inilah hal-hal yang dapat menjadikan jilbab kita
sebagai ajang meraup dosa:
1.
Jilbab Dengan Bahan Tipis dan Transparan
Mengenakan jilbab dengan bahan yang tipis memang terlihat modis. Ya, rata-rata bahan pakaian yang tipis akan menjadi model busana yang ‘jatuh’ menjuntai. Belum lagi jika kita tinggal di daerah yang notabene berhawa panas. Jilbab dengan bahan tipis menjadi pilihan yang nyaman dipakai. Tapi sadarkah para muslimah, jilbab dengan bahan tipis dan transparan ini adalah kriteria jilbab yang dapat menjerumuskan kita ke dalam dosa. Untuk kategori pakaian yang seperti ini, Rasulullah menyebutnya dengan istilah “Berpakaian tapi telanjang” sebagaimana sabda beliau:
“Dua golongan ahli neraka yang tidak pernah aku lihat: seorang yang
membawa cemeti seperti ekor sapi yang dia memukul orang-orang, dan perempuan
yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepalanya bagaikan punuk
unta yang bergoyang. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan
baunya, sekalipun ia bisa didapatkan dari jarak sekian dan sekian.” (HR.
Muslim)
2.
Jilbab Ketat / Jilbab Lemper
Turunnya
ayat yang mewajibkan muslimah berjilbab di antaranya adalah agar
lekukan-lekukan tubuhnya dapat tertutup sempurna sehingga ia terbebas dari
fitnah. Akan tetapi, hal ini tidak mungkin terwujud jika muslimah bermaksud
menutupi auratnya dengan pakaian yang ketat. Meski terkadang pakaian seperti
ini menutupi warna kulit, namun tetap saja pakaian ketat dapat menampakkan
seluruh lekuk tubuh atau sebagiannya.
3.
Jilbab Berparfum
Dari Abu Musa Al-Asyari bahwasanya ia berkta Rasulullah
bersabda :
“Siapapun
perempuan yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka
mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.” (HR. An-Nasai II:38, Abu dawud
II:92, At-Tirmidzi IV:17, At-Tirmidzi menyatakan Hasan Shahih)
Perlu diketahui, di dunia barat sekuler, salah satu “fungsi” parfum
adalah sebagai alat seducing man (menggoda laki-laki). Begitulah mudharat
parfum yang dipakai oleh perempuan (ketika keluar rumah).
4.
Jilbab Yang Menyerupai Pakaian Lelaki
Tidak
asing dalam keseharian kita dapati muslimah yang merasa diri telah menutup
aurat dengan celana jeans yang ketat, dipadu kemeja atau kaos lengan panjang,
dan kerudung yang sekedar menutup kepala tanpa menjuntai hingga dada
sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur’an surat An Nuur ayat 31. Sedangkan
hingga belahan dunia mana pun terlebih di Indonesia, kita mendapati bahwa
celana dan kemeja adalah pakaian kaum lelaki.
Oleh karena itu, jika kita dapati muslimah dengan paduan busana yang
demikian, maka sebenarnyalah ia sedang tampil menyerupai kaum laki-laki.
Sedangkan Abu Hurairah berkata: “Rasulullah saw melaknat lelaki yang memakai
pakaian yang menyerupai pakaian wanita, dan melaknat wanita yang memakai
pakaian yang menyerupai pakaian lelaki.”
5.
Jilbab Yang Menyerupai Wanita-wanita Kafir
Semakin
pesatnya perkembangan mode --beberapa mengklaim sebagai mode busana muslimah--
menuntut kewaspadaan kaum muslimah. Pemahaman yang benar tentang jilbab yang
memenuhi kaidah yang ditetapkan oleh hukum syara mutlak dimiliki oleh setiap
muslimah. Jika tidak, alih-alih ingin mengenakan jilbab, ternyata pakaian yang
kita kenakan justru menyerupai pakaian wanita-wanita kafir. Na’udzubillah.
Sedangkan Abdullah bin Amru bin Ash berkata:
“Rasulullah melihat saya
mengenakan dua buah kain yang dicelup dengan warna ushfur, maka beliau
bersabda: Sungguh ini merupakan pakaian orang-orang kafir maka jangan
memakainya.” (HR. Muslim 6/144, Hadits Shahih)
Jelas bukan, jilbab seperti apa yang dapat menjerumuskan
muslimah dalam dosa. Selain pemahaman yang benar akan ketentuan berjilbab yang
sesuai dengan hukum syariat, tentunya penting bagi muslimah untuk terus berada
dalam lingkaran saudara-saudara seiman yang tak lelah mengkaji dan
mengaplikasikan ilmu-ilmu Allah.
Semoga tulisan
ini dapat bermanfaat bagi kita khususnya bagi kaum wanita.. agar semua muslimah
dapat senantiasa istiqomah menjalankan syariat Allah, juga agar muslimah tidak
menjadi sasaran musuh-musuh Islam yang tak henti-hentinya mempropagandakan
hal-hal yang dapat merusak pemahaman terlebih keimanan kita. Tak terkecuali
dalam hal berbusana.
‘’Tutuplah auratmu, sebelum kamu menutup mata
untuk selamanya..
Jadilah muslimah yang baik. Karena muslimah yang baik akan
mendapat surgaNya Allah swt.. Semoga kita semua adalah hamba-hamba Allah yang
patuh terhadap ajaran-ajaranNya..
Aamiin Aamiin Ya Robbal Aalamiin..’’
^_^ ^_^
Wassalamu'alaikum Warohmatullah Hiwabarokatuh
Komentar
Posting Komentar